Rabu, 24 Oktober 2012

STRUKTUR FHS DAN PENGERTIAN DIRETORI



      Menurut kebiasaan berbagai dtribusi Linux seringkali menyulitkan untuk user-user pemula.Banyak hal yang membingungkan karena ketidak seragaman distro-distro Linux tersebut. Dalam bagian ini kita akan fokus ke struktur direkrori saja.Beberapa distribusi besar termasuk RedHat mempunyai komitmen untuk menerapkan standar struktur direktori yang dibuat oleh sebuah grup. Grup yang dipelopori oleh Rusty russell, Daniel Quinlan dan Chirtoper Yeoh ini mendiskusikan dan membuat standar struktur direktori yang disebut FHS atau Files system Hierarachy Standart. Tujuan dibuatnya standar ini adalah agar para pengembang distribusi system operasi berbasis Unix mudah mengatur struktur direktori. Yang pada akhirnya para pengembang software dan pada system administrator bisa menggunakan secara mudah pula. Dengan adanya standar ini software-software yang bergantung pada software yang lain akan bisa mencari di lokasi-lokasi yang sudah bisa di prediksi. Userpun akan bisa memperkirakan dimana akan menemukan dimana program yang bisa dipakai. Rincian lengkap lokasi dan fungsi dalam FHS bisa diliat dari dokumentasi terakhir yang bisa
anda dapatkan difhs pada mosul ini akan dijelaskan secara sngkat sebagian dari standar tersebut.

Direktori root(/)

Isi direktori ini harus cukup untuk melakukan boot, restore, recover, dan memperbaiki sistem. Semua perangkat yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut harus tersedia bisa di jalankan dari direktori ini. Filesistem ini bisa jadi berasal dari media dengan ukuran kecil sehingga file-file yang diletakan disini diusahakan sekecil mungkin dari segi ukuran. Aplikasi – aplikasi baru yang dibuat sebaiknya tidak membuat direktori di bawah ini dan tidak memerlukan file atau direktori khusus dalam direktori ini. Dalam direktori ini haris terdapat direktori yang dirinci dalam tabel berikut

Direktori opsional yang boleh dibuat adalah /home dan /root. Masing masing adalah home direktori untuk user-user dan root.

Direktori /dev
Berisi file-file sistem yang mewakili piranti-piranti yang ada dalam sisem komputer. Tanpa file-file ini sistem tidak akan berfungsi dengan benar.


Direktori /etc
Direktori disediakan untuk file-file konfigurasi bagi komputer. File-file ini harus berupa file statik dan tidak berubah-ubah. Tidak boleh ada program atau skrip yang bisa dieksekusi di direktori ini.


Direktori /lib
Berisi liblari yang diperlukan oleh program-program yang terletak didalam direktori /sbin dan /bin. Libraly-liblary ini sangant penting dalam proses booting dan eksekusi program dari file sistem.


Direktori /mnt
Disediakan untuk mount point sementara file sistem-file sistem. Misalnya partisi sistem operasi lain atau file sistem jaringan. Untuk piranti removeable seperti CD ROM, Floppy dan USB Flash disk gunakan direktori /media





Direktory /opt
Disediakan untuk menginstall paket-paket software tambahan yang spesifik untuk komputer sistem yang dibangun. Software-software tersebut harus terletak dalam direktori /opt <namapaket>. File-file yang diletakan disini haruslah file-file statik. File-file data yang dinamis diletakan dalam ditektori /var/opt/<namapaket>. Konfigurasi diletakan di /etc/opt/<namapaket>.

Direktori /proc
Berisi file atau direktori yang berhubungan dengan proses dan informasi sistem yang sedang berjalan.

Direktrori /sbin
Berisi program-program seperti badblocks, dumpe2fs, e2fsck, mke2fs, mklost+found, tune2fs, lilo, dan ldconfig.


Direktori /usr
Adalah salah satu direktori dalam struktur direktori sistem operasi berbasis Unix yang penting. Direktori ini berisis file-file yang hanya untuk dibaca dan harus bisa di share oleh sistem yang mengikuti stardart FHS. Paker software yang besar tidak boleh menggunakan direktori dibawah direktori ini secara langsung. Direktori-direktory berikut harus ada antara lain :



Direktori /usr/local
Hirarki dibawah direktori ini digunakan oleh administrator system untuk menginstall aplikasi-aplikasilocal, agar tidak ditimpa ketika sistem di update. Direktori-direktori yang harus ada adalah :









DEFINISI FHS (FILES SYSTEM HIERARCHY STSNDARD

DEFINISI FHS

          Didalam sebuah Sistem Informasi pasti mengenal adanya FHS (Files  Hierachy Standard)
Karena sebuah sistem informasi pasti ada struktur-struktur didalamnya.


FHS adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan drectory di bawah sistem operasi yang mirip dengan UNIX. ang bertujuan untuk dapat mendukung interoperabilitas aplikasi,, susah yuch bilangnya,, wajar . pengembangan standar ini yang pertama kali di buat pada bulan agustus 1993.

Selasa, 23 Oktober 2012

Analisis Shell, System Call, Command Interpreter dan API (Aplication Programming Interface)

1.  Shell

          Shell adalah bagian yang menjadi jembatan antara kernel dan user, serta aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam komputer. Semua aplikasi berdiri diatas shell, dan semua hardware berada dibawah kernel, gabungan kernel dan shell inilah apa yang kita kenal dengan OS. Segala perintah user akan memberikan perintah tersebut kepada kernel untuk di proses. Contohnya : comand.com pada MS-DOS, PowerShell pada Microsoft Windows, dan LinuxShell pada linux.

Fungsi Shell, yaitu sebagai Penerjemah perintah anatar user dengan kernel dan untuk membedakan huruf kecil dan besar dalam menerima perintah .


Posisi :
                Pada Posisi SHELL ini terletak diantara hubungan antara application dengan kernel pada hardware.


2.  System Call

          Sistem call merupakan penyedia interface antara program bagian OS dan system call sebagai jembatan antara proses dan Sistem operasi. System ini ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin.

Fungsi Sistem Call, yaitu mengizinkan program yang sedang berjalan untuk membuat permintaan secara langsung dari sistem operasi dan kontrol proses serta manipulasi alat dan bekas.

Posisi :
Disini Posisinya terletak diantara program yang sedang berjalan ataupun diproses di user dgn yg lainnya.



 3. Command Interpreter

          Command interpreter adalah bagian dari sistem operasi komputer yang memahami dan menjalankan perintah yang dimasukkan secara interaktif oleh manusia atau dari sebuah program. Dalam beberapa sistem operasi, command interpreter disebut shell.

Fungsi Command interpreter, yaitu menyediakan mekanisme agar pengguna dapat membuat permintaan tanpa menulis program.

Posisi :
Dalam proses pengoperasiannya, posisi Command Interpreter terletak pada tahap awal sebelum melakukan proses ke Long-term scheduler.




 4.  API (Aplication Programing Interface)
 
          API (Aplication Programing Interface) atau aplikasi antarmuka pemrograman adalah metode spesifik yang ditentukan oleh sistem operasi komputer atau program aplikasi dimana seorang programmer menulis sebuah program aplikasi dapat membuat permintaan dari sistem operasi atau aplikasi lain.
API juga merupakan kumpulan fungsi-fungsi eksternal yang disediakan library windows untuk mengatur kemampuan dan tingkah laku setiap element di Windows (dari tampilan di desktop hingga alokasi memory) sehingga dapat dimanfaatkan suatu program untuk meningkatkan kemampuan program tersebut.

Fungsi :
Bisa menjalankan program di system operasi mana saja, asalkan sudah terinstall AP.

Posisi :
Posisi Application Programming Interface berhubungan dengan berbagai Application Program.