1. Membuat dan menghapus proses
pengguna dan sistem proses.
Sistem operasi bertugas mengalokasikan
sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses kemudian mengambil
sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat
digunakan untuk proses lainnya.
2. Menunda atau next process.
Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan
terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses
yang ada. Apa bila terjadi dua atau lebih proses yang mengantri untuk
dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki
prioritas paling besar.
3. Menyediakan mekanisme untuk
proses sinkronisasi.
Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa
proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan
terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga
untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan
dengan lancar.
4. Menyediakan mekanisme untuk
proses komunikasi.
Sistem operasi menyediakan mekanisme agar
beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi
(contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa
menyebabkan terganggunya proses lainnya.
5. Menyediakan mekanisme untuk
penanganan deadlock.
Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem
seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak
bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang
dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut
deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah,
menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi,
sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi sistemnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar